CikUdin Blog

Seperti biasa buka blog otomotif sejagad IWB, IWB speed dan TMCblog, kaget dan melongo ketika baca artikel tentang kesiapan Yamaha untuk menurunkan 25 unit R15 di ajang balap nasional, jadi teringat raja kelas 150 cc 2 tak era 90an sang legenda yang tak tergantikan di garasi Yamaha, TZM 150 sang NSR killer. Pada awalnya dikelas bergengsi 150 cc 2tak Sport diikuti Suzuki RGR, Honda NSR dan Yamaha RZR, semuanya full fairing hanya saja RZR hanya berkapasitas 135 cc mirip RX King, jelas tak imbang meladeni RGR dan NSR, secara kubikasi dan teknologi walau persaingan cukup ketat anatar RGR dan RZR tapi untuk mengejar NSR, yo ngoyo tenan.Dan Yamaha mengambil keputusan berani dengan mendatangkan TZM 150 yang secara teknologi lebih unggul dibanding kompetitor dan hasilnya langsung menggeser NSR sang raja yang sebelumnya sulit dicium asapnya apalagi dikejar. Saat ini honda memiliki CBR 150R dan CB150R bahkan sudah ada OMR CB150R atau CBSF dan Yamaha telah menyiapkan amunisi dengan menyediaka

Pulang beraktifitas sambil riding sore santai naik itik kesayangan tiba di kawasan Trona Jambi dikagetkan ada derungan DOHC disebelah, ternyata CBR 150 R CBU isih anyar bro. tapi lo kok?................ Ada yang bikin tepok jidat nich pas sang DOHC mendahului sejajar didepan ternyata spakbor belakang gak simetris dan melencengnya lumayan bikin begidik, cekidot dah difoto (maaf cuma bawa hape jadul jadi foto gak sempurna). melihat hal yang gak normal langsung ambil posisi ngikutin sang DOHC keluarin hape (jangan ditiru bahaya) berusaha foto sambil tangan kanan pegang setang kemudi tangan kiri hunting foto jebule gak ada foto yang bagus. he....... dan ternyata ditolong lampu lalu lintas dan jreng berhenti pas dibelakang DOHC langsung jepret der dapet. Tidak ada maksud menjelekkan satu produk hanya saja seandainya saja konsumen lebih kritis mungkin kejadian seperti diatas gak bakal kejadian, udah beli motor dengan harga yang gak murah tapi masih ada yang bikin hati gak puas, kecuali br

Melihat aksi demo besar-besaran para buruh baru baru ini memang luar biasa, pada awalnya banyak pihak yang berempati kepada para saudara buruh yang menuntut perbaikan ekonomi mereka dengan meminta kenaikan gaji, tapi begitu melihat kenyataan besarnya tuntutan yang diajukan (3,7 jt/bln) dan kenyataan dilapangan bagaimana perilaku para pendemo yang menuntut kehicupan layak justru sebaliknya, demo menuntut kehidupan yang layak tapi pake smartphone dan bawa motor ninja 250, hadeh..... berikut ini ada beberapa perbandingan yang patut dicermati, kebetulan ane bukan orang jakarta dan tidak tinggal dijakarta jadi perbdingan dengan kehidupan di kota ane 1. Tenaga Honorer disekolah (staf TU dan Guru Tidak Tetap). jika buruh jakarta digaji 2,4 jt masih tidak cukup untuk hidup dijakarta pindah aja dah ke jambi disini tenaga honor bahkan ada yang cuma bergaji Rp 300 000/bln. emang cukup gaji segitu? ya gaklah tapi herannya kok ada yang sudah bertahun tahun jadi guru tidak tetap dengan gaji segit