Skip to main content

Motor Legend Indonesia Part 1 "Honda Tiger"


Kali ini CikUdin akan membahas sepeda motor yang menjadi legenda di Indonesia, salah satu yang paling melegenda di Indonesia (bukan Honda Legenda) adalah Honda Tiger. Sepeda motor satu ini telah dihentikan masa produksinya setelah mengalami kemerosotan penjualan akibat gempuran produk baru dari kompetitor, katakanlah kelahiran motor generasi baru seperti Yamaha Vixion telah menjadi penyumbang terbesar faktor dihentikannya produksi Tiger yang kala itu telah memasuki usia hampir 20 tahun dari rentang 1993  hingga 2012, meski bermain dikelas yang berbeda tapi kehadiran mesin- mesin baru dikelas 150 cc dan 250 cc dengan fitur modern merupakan pukulan keras bagi Tiger.

Pada awal lahir Tiger 2000 adalah motor cruiser paling disukai dan diidolakan, gebrakan luar biasa Honda dimasa itu, hadir dengan mesin terbesar dikelasnya dengan tampilan gagah dan kenyamanan luar biasa. Tak heran bermunculan klub-klub motor dengan basis Honda Tiger hampir deseluruh antero Nusantara. 

Tiger di bagi menjadi beberapa generasi yaitu :

Honda Tiger 2000


Generasi ini terbagi menjadi dua periode:

Super Cruiser


Kode produksi: GL-200

Tahun produksi: 1993 - 2002


Variasi warna:
1993 - 1996: Hijau gelap, merah marun, biru keunguan, dan kuning yang merupakan edisi terbatas.
1996 - 2002: Perak, hitam.
1998 - 2002: Merah, perak.


Ciri khas:
Lampu belakang dan lampu rem belakang menggunakan satu bohlam.
Lampu depan menggunakan reflektor multilensa.
Handlebar belakang terpisah kiri dan kanan.
Indikator speedometer dan tachometer berwarna hijau dengan dasar putih.
Logo Tiger 2000 pada tangki masih berjenis stiker (1993 - 1996), lalu berganti menjadi emblem logam (1997 - 2002).
Rumah lampu depan & lampu sein warna hitam (1993 - 1996), lalu berlapis chrome perak (1997 - 2002).
Velg jari-jari (1993 - 1998), lalu ada pilihan velg palang dengan palang 6 bermerek Enkei (1998 - 2002).
Desain persis seperti Honda CBX200 dari Brasil.
New Super Cruiser


Honda pada periode produksi ini memiliki sedikit perubahan pada desain dan warna dari generasi sebelumnya.


Kode produksi: GL-200S

Tahun produksi: 2002 - Oktober 2006

Variasi warna:
2004: permulaan varian dual tone color, perak dan hitam.
2005: muncul varian warna biru (velg jari-jari).

Perubahan desain bodi:
Lampu belakang dan lampu rem belakang menggunakan 2 bohlam berjajar horizontal.
Lampu depan menggunakan reflektor diamond-cut.
Handlebar belakang menyatu.
Indikator speedometer dan tachometer berwarna jingga dengan dasar kelabu.
Logo Tiger 2000 pada tangki berjenis emblem logam.
Rumah lampu depan dan lampu sein berlapis chrome perak.
Honda Tiger Revolution Cruiser

Pada Honda Tiger generasi ini dilakukan perubahan total pada desain tangki, bodi, stoplamp, peredam kejut, dan sistem knalpot.

Kode produksi:
GL-200D (velg jari-jari)
GL-200R (velg palang)

Tahun produksi: Oktober 2006 - November 2008

Pilihan warna:
Hitam
Merah marun
Biru
Perak

Perubahan desain:
Tangki baru dengan shroud besar.
Desain bodi belakang berbentuk meruncing.
lampu rem belakang menggunakan dua bohlam berjajar vertikal.
lampu depan menggunakan reflektor diamond-cut dengan tambahan mini visor di atasnya.
handlebar belakang terpisah kiri dan kanan.
Logo baru berjenis stiker pada tangki bertuliskan TIGER.
Desain velg baru bermerek Enkei.
Shockbreaker belakang dengan tambahan reservoir oli (untuk versi velg palang).
Blok crankcase mesin kiri dan kanan dicat hitam doff.
Desain knalpot baru dengan pelindung panas.
Diperkenalkannya SASS (secondary air supply sistem) untuk mengurangi tingkat emisi gas buang knalpot.
Honda Tiger New Revolution Cruiser

Generasi ini terbagi atas 3 periode:
Honda Tiger 2008


Honda Tiger produk tahun ini dirilis dengan moto "Legendary Ride, New Spirit!" yang menggambarkan semangat baru dari sang legenda produksi Astra Honda Motor.[1] Pada periode ini terdapat perubahan utama pada headlight, panel meter, shroud, tail light, dan muffler heat protector.

Kode produksi: GL-200R1

Tahun produksi: November 2008 - 2010

Variasi warna:
Hitam
Abu-abu

Ciri lain:
Desain shroud model baru.
Lampu belakang menggunakan dua jenis berbeda: LED (lampu rem) dan lampu pijar (lampu senja).
Lampu depan desain baru: asymmetric headlamp dengan lampu utama berbentuk bulat dan lampu jauh berbentuk persegi.
Honda Tiger 2010

Pada periode ini terdapat lebih banyak pilihan, single dan asymmetric lamp. Honda Tiger pada generasi ini memiliki 2 varian yang diproduksi secara paralel, yaitu versi asymmetric headlamp (yang sudah lebih dahulu muncul) dan varian terbaru single headlamp.

Kode produksi: GL-200RA1 (single headlamp)

Tahun produksi: 2010 - 2012

Variasi warna menggunakan tema nama-nama pegunungan di Indonesia dan dunia:

Single headlamp:
Black Bromo
Red Krakatau
Grey Leuser
Dual headlamp:
Black Makalu
Red Shavano
Grey Elbrus
White Cartenz






Honda Tiger 2012

Pada tahun 2012, Astra Honda Motor merilis Honda Tiger dengan empat variasi warna dan striping baru yang menggambarkan penghormatan, kepercayaan, kesetiaan, dan persatuan komunitas pemilik Honda Tiger yang berjumlah 200 komunitas dengan 20.000 anggota. Empat warna Honda Tiger tersebut adalah:
Respect Red
Trust Violet
Loyal White
Unity Black


Periode ini merupakan produk terakhir dari Honda Tiger New Revolution Cruiser, dan pertanda akan terlahirnya produk dari Astra Honda Motor yang lebih inovatif dengan merek dagang berlabel Tiger dengan sistem injeksi bahan bakar dan tampilan yang lebih futuristik.

Popular posts from this blog

Mengenal Yamaha GTS 1000 The Real Show Off Bike

     GTS 1000 adalah motor turing yang dapat dikatakan paling menonjol dizamannya, hal ini dikarenakan GTS 1000 merupakan motor pertama yang  menggunakan Teknologi Forkless,

Belajar Dari Tukang Pangkas Rambut

Seperti biasa saya punya kebiasaan memangkas rambut sekali sebulan dan kali ini karena kesibukan udah lewat satu bulan belum dipotong,  rambut udah gak karuan. Kebetulan hari ini saya bebas tugas kerja jadi bisa ke tempat pangkas rambut langganan. Lihat jam tepat jam 11 siang saya bergegas berangkat mengendarai sepeda motor  kesayangan dan sampai ditempat tujuan. Didalam ada seorang bapak sedang dipotong rambut dan seorang anak kecil duduk dikursi tunggu, saya segera masuk dan menyapa sang pemangkas rambut yang biasa saya panggil “uda” karena beliau berasal dari Sumatera Barat.