Skip to main content

Profil Maverick Viñales





Kali ini C U blog akan membahas profil sang penakluk tes pramusim di seri MotoGP 2017, yaitu pembalap tim biru Yamaha Moviestar, Maverick Vinales yang baru tahun ini bergabung menjadi partner dari the Doctor Valentino Rosi.

Maverick Viñales, lahir di kota Figueres Spanyol pada tanggal 12 Januari 1995. Prestasinya di kejuaraan motorsport roda dua telah nampak sejak usia 12 tahun saat ia menjuarai seri 125 cc Catalan Champion untuk pertama kalinya dan mampu dipertahankannya setahun kemudian. Di tahun 2009 ia menempati posisi runner-up kejuaraan CEV Buckler National 125GP championship dengan hanya defisit empat poin. Atas pencapaiannya tersebut ia mendapatkan gelar Rookie of the Year. Tahun berikutnya, di 2010 ia mampu memenangi dua kejuaraan sekaligus, CEV Buckler 125GP dan European 125GP championship. Di tahun 2011 ia melanjutkan kariernya dengan berkompetisi di kejuaraan dunia Grand Prix 125cc. Kemenangannya di sirkuit Le Mans Perancis menjadikannya pembalap ketiga termuda yang mampu memenangi Grand Prix. Tiga kemenangan berikutnya mampu ia raih dan menutup musim pertamanya di kelas World GP 125cc dengan menempati klasemen ketiga. Gelar Rookie of the Year kembali disematkan kepadanya yang saat itu baru berusia 16 tahun.


Maverick Viñales telah resmi bergabung dengan Movistar Yamaha MotoGP untuk musim 2017-2018. Rider yang mempunyai julukan Top Gun ini berhasil mencatatkan hasil impresif pada pengujian hari pertama di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia (15/11/2016), yang mana ia berhasil menorehkan waktu tercepat 1 menit 30,930 detik dengan mengendarai Yamaha YZR-M1 2016. Pada pengujian hari selanjutnya (16/11/2016), Maverick Viñales berhasil mempertajam catatan waktunya menjadi 1 menit 29,975 detik, sekaligus menjadikan Top Gun sebagai satu-satunya rider yang berhasil mencatatkan waktu di bawah 1 menit 30 detik pada pengujian tersebut


Awal Karir


Pada tahun 2012, kompetisi World GP 125cc berganti nama menjadi kelas Moto3 dimana motor yang diperlombakan adalah motor bermesin empat langkah. Regulasi terbaru telah melarang kompetisi menggunakan motor bermesin dua langkah. Di musim keduanya ini, Maverick Viñales mengalami performa yang cukup fluktuatif. Meskipun demikian dengan lima kemenangan yang diraihnya ia kembali menutup musim dengan menempati klasemen pembalap di peringkat ketiga. Di tahun 2013 Maverick Viñales terlibat dalam persaingan titel juara Moto3 bersama Luis Salom dan Álex Rins. Perebutan gelar juara dunia kelas Moto3 berhasil ia peroleh ketika ia sukses menjuarai seri terakhir di GP Valencia.


Di tahun 2014, Maverick Viñales kembali melanjutkan perjalanan kariernya ke jenjang yang lebih tinggi lagi yakni kelas Moto2. Secara mengesankan ia mampu menjuarai tiga seri dan kembali dinobatkan sebagai Rookie of the Year di musim pertamanya tersebut. Dengan pencapaiannya yang gemilang sepanjang kariernya, kelas Moto2 merupakan kelas yang paling singkat ia jalani. Suzuki yang pada saat itu sedang merencanakan kembalinya mereka ke kompetisi MotoGP 2015 melihat bakat Maverick Viñales akan bermanfaat bagi pengembangan motor GSX-RR yang saat itu sedang dikembangkan oleh pembalap tes berkebangsaan Perancis Randy De Puniet.


Musim 2015, Maverick Viñales resmi bergabung dengan jajaran pembalap kelas premier motoGP mengenakan Wearpack Suzuki MotoGP team. Di tim barunya tersebut ia memiliki rekan satu timnya Aleix Espargaro yang merupakan saudara kandung dari pembalap Yamaha Tech3 Pol Espargaro. Di musim pertamanya di kelas motoGP ia terlihat seakan masih dibawah bayang-bayang rekan setimnya yang sudah lebih berpengalaman. Terhitung dari 18 seri yang ia ikuti pada musim 2015, Maverick Viñales 8 kali finish di luar peringkat sepuluh besar dan dua kali DNF. Hasil terbaiknya ia raih pada seri GP Catalunya dan GP Australia yang mampu ia selesaikan pada posisi keenam. Musim 2015 ia tutup dengan menempati peringkat kedua belas klasemen pembalap.


Musim 2016 merupakan tahun kebangkitan Maverick Viñales dan Suzuki. Dengan beberapa pengembangan seperti Seamles GearBox dan mesin baru GSX-RR yang lebih bertenaga, beberapa kali Maverick Viñales mampu mencuri perhatian pengamat dan fans motoGP. Di seri pembuka Qatar ia mampu menyelesaikan balapan di posisi keenam, merupakan awal musim yang baik baginya dan Suzuki. Mengingat di tahun sebelumnya di sirkuit yang sama ia hanya mampu finish di urutan keempat belas. Di seri kedua GP Argentina Maverick Viñales nyaris memperoleh podium pertamanya seandainya ia tidak mengalami low side, yang menyebabkan ia gagal menyelesaikan balapan. Podium yang tertunda tersebut akhirnya mampu ia tebus ketika menempati posisi ketiga di balapan GP Perancis sirkuit Le Mans 8 May 2016 lalu. Sepanjang musim 2016, hingga seri GP Le Mans, Maverick Viñales mampu menyelesaikan pembalap di peringkat 10 besar.











Dengan talenta yang dimilikinya, beberapa tim pabrikan seperti Yamaha Movistar disebut-sebut telah menawarkan kontrak baginya untuk bergabung bersama tim tersebut. Dengan resminya kepindahan Jorge Lorenzo ke tim Ducati untuk musim 2017, Yamaha Movistar memang tengah mencari pembalap untuk mengisi kekosongan skuadnya tersebut. Pihak Suzuki tentu tidak tinggal diam menyikapi tawaran yang masuk kepada pembalap muda berbakatnya tersebut. Davide Brivio, bos tim Suzuki Ecstar menyatakan bahwa timnya telah memberikan tawaran kenaikan kontrak jika Maverick Viñales tetap bersama Suzuki selama empat musim kedepan.


Akhir musim 2016 secara resmi Maverick Vinales akan bergabung dengan tim yamaha motogp , berduet dengan Valentino Rossi


Sumber : Wikipedia

Popular posts from this blog

Mengenal Yamaha GTS 1000 The Real Show Off Bike

     GTS 1000 adalah motor turing yang dapat dikatakan paling menonjol dizamannya, hal ini dikarenakan GTS 1000 merupakan motor pertama yang  menggunakan Teknologi Forkless,

Motor Legend Indonesia Part 1 "Honda Tiger"

Kali ini CikUdin akan membahas sepeda motor yang menjadi legenda di Indonesia, salah satu yang paling melegenda di Indonesia (bukan Honda Legenda) adalah Honda Tiger. Sepeda motor satu ini telah dihentikan masa produksinya setelah mengalami kemerosotan penjualan akibat gempuran produk baru dari kompetitor, katakanlah kelahiran motor generasi baru seperti Yamaha Vixion telah menjadi penyumbang terbesar faktor dihentikannya produksi Tiger yang kala itu telah memasuki usia hampir 20 tahun dari rentang 1993  hingga 2012, meski bermain dikelas yang berbeda tapi kehadiran mesin- mesin baru dikelas 150 cc dan 250 cc dengan fitur modern merupakan pukulan keras bagi Tiger. Pada awal lahir Tiger 2000 adalah motor cruiser paling disukai dan diidolakan, gebrakan luar biasa Honda dimasa itu, hadir dengan mesin terbesar dikelasnya dengan tampilan gagah dan kenyamanan luar biasa. Tak heran bermunculan klub-klub motor dengan basis Honda Tiger hampir deseluruh antero Nusantara.  Tiger di

Kartun ngetop 80an "Silver Hawk"

Serial Silver Hawk  (gambar Google) Tahun 80an hingga 90an merupakan tahun yang menyenangkan bagi anak-anak begitulah ungkapan dari banyak orang, hal ini bukan tanpa alasan karena dimasa ini anak- anak dimanjakan dengan acara televisi yang memang diperuntukkan untuk mereka dan jam tayang yang tidak mengganggu jam belajar atau mengganggu jam untuk mengaji bagi anak-anak muslim. Dari sekian banyak acara televisi anak yang populer yang paling ditunggu pastinya adalah serial kartun, salah satu yang paling ditunggu adalah serial kartun Elang Perak atau Silver Hawk. Anggota dari SilverHawk adalah Quicksilver (yang nama aslinya dulu adalah Jonathan Quick), Bluegrass, Steelheart (Emily Hart), Steelwill (Will Hart), dan Copper Kidd, juga tentunya komandan Stargazer. Bergabung kemudian anggota tambahan; Hotwing, Flashback, Moonstryker, dan Condor. Silver Hawk (gambar : HDwallpaper) Setiap anggota SilverHawk memiliki burung cyborg untuk membantu mereka, Tally Hawk (milik Quic